Gurupesantren bakar HP hasil sitaan dari santrinya. (Instagram/@fakta.indo) "Razia hape di Pesantren, hape disita dan dibakar," ungkap @ kolom caption, dikutip Suara.com pada Senin (21/2/2022). Hanya saja tidak disertakan keterangan di pondok pesantren mana video ini diambil. Tak diketahui pula kapan video ini direkam.
Pondokpesantren yg boleh bawa hp. Pondok pesantren yang boleh bawa hp. Source: shoppingkeypff.com. Bila siswa ketahuan membawa hp maka pihak sekolah akan menyita hp tersebut dan menyuruh orang tua siswa itu untuk mengambil hp itu sendiri kepihak. Dampaknya ga cuma ke si pelanggar aja tapi juga menyebar ke semua santri.
Dilarangmembawa HP, modem, tablet, dan sejenisnya kecuali laptop/notebook. Pondok Modern Muhammadiyah Paciran adalah salah satu Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur yang berorientasi pada Akhlaq Karimah, Aqidah, Sains, Ilmu alat (nahwu & shorof), Bahasa (arab & inggris) dan Lifeskill. Bagian dari. MUHAMMADIYAH;
Pondokpesantren yang boleh bawa handphone. Untuk itu demi menunjang kegiatan dan seluruh aktivitas tersebut ada beberapa persiapan atau barang. Namun jangan dikira pondok pesantren modern memperbolehkan santrinya untuk membawa hp. Saat itu 2004 saya sedang membagikan undangan pernikahan. Pondok Pesantren ini di dirikan oleh Kyai RM
RIAUSKYCOM - Video yang memperlihatkan sejumlah ponsel genggam milik siswa dirusak pihak sekolah dengan menggunakan palu tersebar di media sosial sejak Sabtu (22/6/2019).. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah pondok pesantren di Ponorogo, Jawa Timur dan menimpa para santri yang melanggar peraturan dengan membawa ponsel ke lingkungan pondok.
tulW. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID WaC0Xe5owuAdGDOXgsgoKqVOtK7b528Fr82WsYx0oDPmzy1-NuHJYQ==
– Hampir mayoritas pesantren di Indonesia memiliki satu aturan yang sama, yaitu dilarangnya santri membawa ponsel, gadget atau handphone. Sanksi jika melanggar aturan tersebut pun tidak main-main sebab ia termasuk kategori pelanggaran berat di pesantren. Ketua Rabithah al-Ma’ahid al-Islamiyyah RMI Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Surakarta Irfan Nuruddin menjelaskan beberapa sebab dilarangnya santri haram membawa handphone saat proses pendidikan di pesantren. “HP di tangan santri yang dalam usia remaja itu lebih banyak mudhorotnya,” terang Irfan melalui akun twitternya. Sebagai pendidik yang sering mendampingi santri di Pesantren, Irfan menyebut apabila santri diperbolehkan menggunakan ponsel maka waktunya akan banyak terpakai untuk hal yang tidak bermanfaat bahkan mengarah kepada hal yang negatif. Saat pendaftaran santri baru, berbagai peraturan pesantren disosialisasikan termasuk larangan membawa ponsel atau gadget. Dan bila melanggar akan disita lalu dihancurkan. “Wali santri juga menandatangani perjanjian tersebut di surat bermaterai 6000. Sampai segitunya? Iya agar nanti tidak berpolemik,” tutur Pengurus Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta ini. Hukuman selain menghancurkan ponsel santri telah dilakukan, namun menurut Irfan hukuman itu tidak efektif dan santri masih terus melanggar. “Kenapa hape yang disita dihancurkan? Karena itu dipandang sebagai solusi agar perbuatan tersebut tidak diulang dan juga tidak menimbulkan fitnah,” tutur Irfan. Akhirnya setiap ada santri yang ketahuan membawa ponsel, pengurus pondok akan menyediakan palu untuk dihancurkan sendiri oleh santri yang melanggar. Kemudian santri tersebut akan dicukur gundul rambutnya sebagaimana hukuman yang jamak diterapkan di pesantren. Dan bila santri masih terus melanggar untuk ketiga kalinya, ia akan dipulangkan kembali ke orang tua. “Dengan membuat aturan alat komunikasi dihancurkan oleh santri sendiri gitu. Nggak ada lagi yang komplain,nggak ada lagi wali santri yang membujuk rayu dengan berbagai modus minta hape anaknya, nggak ada suudzon dan saling curiga,” pungkas Irfan. Sementara menurut dr Gabriela Florencia, melansir dari Halodoc, penggunaan gadget yang berlebihan pada remaja bisa berdampak negatif. Diantaranya dapat menimbulkan masalah kesehatan psikologis dan fisik. “Nah, beberapa dampak psikologisnya antara lain depresi, kesendirian, kegelisahan, agresi, kurang empati, fobia sosial, tidak dapat mengendalikan dorongan untuk menggunakan gadget,” kata dr Gabriela. Sementara secara fisik, menurutnya bisa berdampak pada berkurangnya kualitas tidur sehingga bisa mengganggu prestasi akademik. Berdasarkan pendapat di atas, maka tak heran pesantren melarang santri membawa gadget karena akan mengganggu fokus santri dalam proses pembelajaran. Bahkan pendidikan di pesantren dapat menjadi percontohan dalam menjauhkan para remaja dari dampak buruk gadget. jqf Source
pondok pesantren yang boleh membawa hp