KantorWilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah - Jateng Majeng Gayeng. Pawon ZI. Hasil Survey. Info Haji Tahun 1443 H/2022 M. Daftar Jemaah Berhak Konfirmasi Pelunasan dan Pembayaran Pelunasan BIPIH Tahun 1443 H/ 2022 M Provinsi Jawa Tengah Surat Edaran Pelunasan Haji Reguler dan Kepdirjen Pelunasan untuk Kanwil Provinsi se Indonesia bicara sunting. Persekutuan Anglikan atau Komuni Anglikan adalah afiliasi sedunia dari Gereja-gereja Anglikan. "Gereja Anglikan" selalu mempunyai otoritas yuridis yang universal, karena setiap gereja nasional atau regional mempunyai otonomi yang penuh. Seperti yang tersirat dari namanya, Komuni Anglikan adalah asosiasi dari gereja-gereja ini Deskripsi Galeri. Kontak. Gereja Katolik Santa Perawan Maria merupakan salah satu gereja Katolik (Catholic Church) di Kabupaten Gresik. Gereja bagi persekutuan jemaat katolik ini menyediakan tempat ibadah untuk ibadah rutin minggu pagi - sore, ibadah misa, Paskah, kamis putih, baptis (pembaptisan), Natal hingga Jumat Agung. SitusCagar Budaya Gereja Sion Jakarta masih memiliki sejumlah perangkat benda-benda kuno, diantaranya mimbar bergaya Barok yang mirip dengan Katedral Gereja Katolik. Mimbar gereja ini berbentuk segi delapan. Pada mulanya, saat diresmikan pada tanggal 23 Oktober 1695, mimbar asli Gereja Sion lebih sederhana bentuknya. Spreadthe loveLogo Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Sebagai sebuah lembaga pendidikan para calon imam, Seminari Menengah St. Yohanes Berkhmans Todabelu mempunyai sebuah logo. Logo tersebut berbentuk sebuah perisai (lihat gambar), yang sekaligus pula menggambarkan cita-cita, tujuan, latar belakang, motivasi dan landasan-landasan hidup dan kegiatan Seminari ini, seperti dihadirkan oleh t08ecYA. Kapan dan di mana SAGKI 2015 diadakan? SAGKI 2015 diadakan tgl. 2-6 November di Via Renata, Cimacan − Bogor. Siapa peserta SAGKI 2015? Peserta SAGKI 2015 adalah a. Para USkup dan Uskup Emeritus seluruh Indonesia b. Umat Katolik yang mewakili/menjadi utusan dari masing-masing Keuskupan di Indonesia c. Wakil KOPTARI dan UNIO, Kelompok Kategorial Keluarga Para Sekretaris Komisi, Lembaga, Sekretariat dan Departemen KWI Apa Tema SAGKI 2015? Tema SAGKI 2015 ialah Keluarga Katolik Sukacita Injil Panggilan dan Perutusan Keluarga dalam Gereja dan Masyarakat Indonesia yang Majemuk. Apa kekhasan SAGKI 2015 yang membedakannya dengan SAGKI sebelumnya? o SAGKI ke IV tahun 2015 ini merupakan kesinambungan dari SAGKI 2000, 2005, dan 2010. SAGKI 2000 diarahkan pada perwujudan serta pemberdayaan Komunitas Basis menuju Indonesia baru. Sedangkan SAGKI 2005 mengajak Gereja Indonesia untuk bangkit dan bergerak mengupayakan keadaban publik bangsa; dan SAGKI 2010 menegaskan kembali panggilan perutusan Gereja, dengan tema Ia Datang Supaya Semua Memperoleh Hidup dalam Kelimpahan bdk. Yoh 1010. o SAGKI 2015 merupakan tahun rahmat bagi Keluarga, karena secara khusus Para Bapa Uskup memberikan perhatian kepada panggilan dan perutusan keluarga sebagai Gereja kecil yang diutus. Hal ini seiring dengan perhatian Paus dan Gereja Universal yang mengajak semua umat untuk merefleksikan kehidupan keluarga melalui Sinode luar biasa tahun 2014 yang bertema Tantangan-Tantangan Pastoral Keluarga dalam Konteks Evangelisasi dan Sinode biasa tahun 2015 yang mengambil tema Panggilan dan Perutusan Keluarga dalam Gereja dan Masyarakat Dewasa Ini. Kekhasan dari SAGKI 2015 adalah merenungkan sejauh mana sukacita Injil itu dialami oleh keluarga dan bagaimana perjuangan keluarga dalam mewujudkan sukacita Injil. Apa yang menjadi fokus perhatian SAGKI 2015 dalam pelaksanaan tugas perutusan Gereja Indonesia? Berkaitan dengan tugas perutusan Gereja Indonesia, fokus perhatian SAGKI 2015 adalah keluarga Katolik mengalami sukacita Injil dengan semakin menghayati jati diri, spiritualitas, panggilan dan perutusannya dalam Gereja dan masyarakat dan memancarkan Sukacita Injil dalam kehidupan sehari-hari. Apa tujuan SAGKI 2015? Tujuan SAGKI 2015 adalah a. Keluarga Katolik semakin menghayati jati diri, identitas, spiritualitas, panggilan, dan perutusannya di dalam Gereja dan di tengah masyarakat b. Keluarga Katolik semakin menyadari tantangan-tantangan konkret yang dialami dan dihadapi keluarga dewasa ini c. Keluarga Katolik semakin misioner di tengah masyarakat Suasana apa yang diharapkan tercipta dalam SAGKI 2015? Suasana yang diharapkan tercipta dalam SAGKI 2015 ialah suasana sukacita dan persaudaraan dalam menegaskan bersama jalan baru bagi panggilan dan perutusan keluarga melalui refleksi bersama, diskusi, gerak bersama yang akan diambil. Kegiatan SAGKI 2015 meliputi apa saja? Kegiatan SAGKI 2015 meliputi ibadat, sharing tentang sukacita Injil yang dihayati oleh keluarga-keluarga Katolik, perjuangan keluarga dalam mewujudkan sukacita Injil, refleksi teologis dan launching film 7 Sakramen yang diproduksi KWI. Keempat kegiatan ini berkaitan satu sama lain dan dalam pelaksanaan hariannya disesuaikan dengan sub tema tertentu. Metode apa yang dipergunakan SAGKI 2015? Metode yang dipergunakan adalah metode sharing, diskusi dan penegasan sebagai buah dari refleksi bersama. Mengapa SAGKI 2015 menggunakan metode sharing, diskusi, dan penegasan? SAGKI 2015 menggunakan metode sharing, diskusi, dan penegasan karena a. Tujuan dari SAGKI adalah saat di mana gereja mendengarkan b. Terjadinya gerak bersama setelah mendengarkan apa yang dialami, didiskusikan dan penegasan bersama Bagaimana gambaran pertemuan SAGKI 2015? Pertemuan SAGKI 2015 sebagai berikut Tanggal 2 November Materi Ekaristi Pembuka dan Acara Pembuka Tanggal 3 November Materi Keluarga bersukacita buah-buah penghayatan Panggilan dan Perutusannya dimensi spiritual, relasional dan sosial Tanggal 4 November Materi Keluarga Katolik memperjuangkan sukacita Injil Tantangan-tantangan Keluarga Dewasa ini Tanggal 5 November Materi Gerak Bersama Membangun Wajah “Ecclesia Domestica di Indonesia” – Sukacita Injil Tanggal 6 November Materi Rumusan Akhir dan Misa Penutupan Logo SAGKI 2015 merupakan visualisasai semangat dasar SAGKI 2015, yakni Keluarga Katolik Sukacita Injil. Sukacita Injil dalam keluarga dialami ketika mereka memandang dan menjumpai Kristus bdk. EG 1 yang menjadi Jalan, Kebenaran dan Hidup dan visualisasi itu diwujudkan dalam gambar Salib yang dipandang bapak,iIbu dan ketiga anak mereka. Pengalaman sukacita itu dialami ketika keluarga-keluarga mendasarkan nilai kehidupan mereka pada Injil sebagaimana dinampakkan dalam gambar buku. Ketika keluarga berpijak pada Injil dan menghidupi nilai-nilai perkawinan sebagaimana yang diwahyukan Allah dalam Injil, sukacita itu dialami. Ekspresi sukacita itu tampak dalam sikap anggota keluarga yang semuanya berdiri setengah melompat dalam kebersamaan dan kasih. Dalam logo, persatuan bapak dan ibu warna orange dan merah marun membentuk simbol hati yang berarti bahwa kesatuan keluarga didasarkan atas kasih. Dengan warna dasar putih menunjukkan kesucian, warna merah marun seperti gambar hati menunjukkan kasih dan warna orange menggambarkan terang atau cahaya yang berarti keluarga yang dibentuk berdasarkan kasih membawa terang dan kesucian bagi keluarga lain. Tulisan SAGKI 2015 dengan tema Keluarga Katolik Sukacita Injil, adalah fokus atau tema yang diharapkan menjadi semangat bagi keluarga-keluarga agar selalu mengalami dan menampakkan sukacita Injil itu secara tegas. Warna merah marun, orange, silver, dan putih, biru, juga menunjukkan kemajemukan dan ke-Indonesiaan yang menjadi konteks SAGKI ke IV tahun 2015 PERSIAPAN MENYAMBUT SIDANG AGUNG GEREJA KATOLIK INDONESIA TAHUN 2015 Allah dan Bapa kami, Engkau telah mengutus Yesus Putera-Mu terkasih untuk mewartakan Sukacita Injil kepada kami dan mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu serta menyatukan kami dalam satu Keluarga Illahi-Mu. Putera-Mu hadir di tengah Keluarga Nazareth untuk menguduskan keluarga manusiawi itu. Ia tinggal di dalam keluarga itu untuk mengajarkan kasih, mendengarkan kehendak Illahi-Mu, mengajarkan sikap saling hormat menghormati dan bekerjasama, serta menyalakan lilin pengharapan dalam kegelapan dunia ini. Ia menetapkan keluarga kami menjadi Gereja rumah tangga, dan menjadi Injil yang hidup bagi dunia dalam semangat cinta dan sukacita. Curahkanlah Roh Kudus-Mu untuk membimbing SAGKI 2015 ini, agar melalui Sidang Agung ini, mampu mendorong keluarga-keluarga Katolik semakin menghayati panggilan dan perutusan dalam hidup perkawinan yang telah mereka ikrarkan dan semakin mengalami keindahan hidup berkeluarga itu. Ajarilah kami bersikap bijak dalam menghadapi setiap tantangan dan situasi zaman ini. Buatlah kami semakin mampu menjadi saksi hidup Injil-Mu dan tempat pengungsian bagi mereka yang membutuhkan. Biarlah keluarga kami semakin memancarkan sukacita Injil bagi keluarga dan masyarakat. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin. Yesus, Maria, dan Yosef, doakanlah kami! "AMALKAN PANCASILA KITA BHINNEKA, KITA INDONESIA” 1. Bentuk oval adalah simbol dari ikatan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kokoh-kuat. Pelbagai unsur dalam konfigurasi oval membentuk a telur yang telah pecah menetas sebagai tanda kebangkitan bangsa Indonesia yang bersatu dan siap mengalahkan pelbagai kepentingan yang hendak memecah-belah; b Siluet Bunda Maria yang mendekap burung Garuda menjadi simbol penyertaan dan doa-restu St. Maria, Bunda Segala Suku bagi NKRI yang berlandaskan Pancasila. 2. Garis silang warna kuning emas yang melintas di bagian atas, selain menjadi simbol garis khatulistiwa, juga menjadi tanda Salib sebagai bentuk kehadiran Tuhan yang telah memberikan pelbagai anugerah, memberkati, membimbing, dan menuntun perjalanan NKRI. 3. Bagian paling atas setengah lingkaran konfigurasi oval berwarna hijau merupakan representasi dari pohon beringin, lambang sila ketiga Pancasila yang menjadi fokus pastoral evangelisasi 2018, yaitu menghayati dan semakin mewujudkan serta menguatkan nilai-nilai “Persatuan Indonesia” di tengah masyarakat. 4. Di bawah setengah lingkaran hijau ada bagian berwarna merah dan putih yang menandakan warna bendera Indonesia dengan pulau-pulau berwarna warni untuk mengingatkan kita betapa luasnya tanah air Indonesia dengan pulau dan dengan beragam kekayaan alam serta budayanya. 5. Siluet putih kepala burung Garuda menandai Dasar Negara yang mengikat pelbagai keragaman Indonesia. 6. Dua tangan dengan warna yang berbeda dan saling menggenggam adalah simbol semangat pelbagai komponen bangsa lintas budaya, suku, adat-istiadat, agama, dan golongan untuk bersatu dan bekerja sama membangun negeri ini dengan rasa, cipta, cinta kasih, karsa, dan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa. 7. Di sekeliling konfigurasi oval terdapat tulisan tema Tahun Pastoral Evangelisasi 2018 “AMALKAN PANCASILA KITA BHINNEKA, KITA INDONESIA” dilengkapi bendera Merah Putih yang berkibar dan Garuda Pancasila. Tulisan “AMALKAN PANCASILA” abu-abu sebagai warna permanen bermakna komitmen dan ketetapan hati. Tulisan “KITA” berwarna hijau mengandung semangat menjaga keutuhan ciptaan. Tulisan “BHINNEKA” berwarna-warni sebagai simbol keberagaman. Tulisan “KITA INDONESIA” berwarna merah menandai semangat keberanian untuk bersatu-padu mempertahankan NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. Demikianlah filosofi atau makna tema Pastoral Evangelisasi 2018 KAJ.

logo gereja katolik indonesia