PanduanPesantren Kilat untuk sekolah umum / Departemen Agama. Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam . Tersimpan di: Panduan pesantren kilat oleh: Departemen Agama INDONESIA Terbitan: (2005) Opsi Pencarian. Sejarah Pencarian; Pencarian Lanjut; Temukan Lebih Banyak
Panduanpesantren kilat untuk Sekolah Umum: publisher: Departemen Agama RI: publishDate: 2005: topic: ABU BAKAR-BIOGRAFI 297.7771: url: id: IOS2875.slims-6353: institution: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang: affiliation: mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id ptki.onesearch.id: institution_id: 114
Panduanpesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Thoyyib Zainal Abidin Terbitan: (2005) Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Donny Gahral Adian Terbitan: (2005)
Panduanpesantren kilat untuk Sekolah Umum Terbitan: (2005) Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Donny Gahral Adian Terbitan: (2005) Panduan pesantren kilat untuk Sekolah Umum oleh: Achmad Charris Zubair Terbitan: (2005)
PanduanPesantren Kilat Untuk Sekolah Umum. Departemen Agama RI, 2005. MLA Citation. Adian, Donny Gahral. Panduan Pesantren Kilat Untuk Sekolah Umum. Departemen Agama RI, 2005. Warning: These citations may not always be 100% accurate. Opsi Pencarian. Sejarah Pencarian; Pencarian Lanjut;
yVqB. a. Pengertian Pesantren Kilat Pesantren kilat berasal dari dua kata yaitu Pesantren dan Kilat. Pesantren atau santri bearsal dari bahasa india āshantriā akar dari kata shastra yang berarti buku suci,ā,ābuku-buku agama,āatau ābuku-buku tentang ilmu pendidikan. Pesantren dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti asrama tempat santri atau tempat dimana peserta didik menuntut ilmu agama. Akar kata pesantren berasal dari kata āsantriā, suatu istilah yang sering digunakan untuk orang-orang yang sedang menuntut ilmu di lembaga pendidikan tradisional Islam di Jawa dan Madura. Kata āsantriā mendapat awal āpeā dan akhiran āanā, yang mempunyai arti tempat para santri menuntut ilmu. Dalam bahasa modern santri memiliki arti sempit dan arti luas. Pengertian sempit santri adalah seorang pelajar sekolah agama, sedangkan arti yang luas dan umum santri adalah seorang anggota penduduk jawa yang menganut agama Islam dengan sungguh, rajin beribadah, pergi kemasjid pada hari jumat dan sebagainya. 21 Setidaknya terdapat empat teori yang menjelaskan tentang pengertian kata santri yaitu bahasa Sanskerta, Jawa, Tamil, dan India. Abu hamid mengungkapkan bahwa kata pesantren berasal dari bahasa sanskerta 21 Clifford Greetz, Abangan, Santri, dan Priayayi dalam Masyarakat Jawa, Terjemah Aswab Mahasin dari The Religion Of Java, Jakarta Pustaka Jaya, 1983 Hlm 268 yang memperoleh perwujudan arti sendiri dalam bahasa Indonesia. Santri berasal dari kata āsantā yang berarti orang baik dan disambung dengan kata ātraā yang berarti menolong. Jadi āsantraā santra berarti orang baik yang suka menolong. Sedangkan pesantren ialah tempat untuk membina manusia menjadi orang Karel A. Steenbrink berpendapat bahwa pesantren adalah lembaga sekolah tradisonal Islam yang mempunyai asrama di Indonesia. Lembaga sekolah pesantren fokus pada pengajaran agama dengan menggunakan metode pengajaran tradisional dan kurikulum pengajaran yang khas. Sedangkan A. Mukti Ali berpendapat bahwa istilah pesantren di Indonesia merupakan suatu lembaga Pendidikan Agama Islam yang didalamnya terdapat seorang pendidik atau kyai yang bertugas mengajar dan mendidik santrinya. Dengan sarana masjid yang digunakan untuk menyelenggarakan pendidikan serta didukung dengan adanya asrama sebagai tempat Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam pertama yang didirikan di Indonesia. Pesantren diduga telah berdiri sejak tahun 1062. Hasil pendataan yang dilakukan oleh departemen kementrian agama pada tahun 1984-1985 diperoleh informasi bahwa pesantren tertua di Indonesia adalah Pesantren Jan Tampes II di Pamekasan Madura. Namun, dugaan ini 22 Taufik Abdullah Ed, Agama dan Perubahan Sosial, Jakarta Rajawali Press 1983 Hlm 328 masih diragukan karena jika tidak ada Jan tampes II seharusnya ada Jan tampes I yang usianya lebih Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai ciri khas yang berbeda, yaitu karakter khasnya yang berbasis religius. Pendidikan dalam Pesantren telah mampu meletakkan dasar-dasar Pendidikan Agama Islam hingga saat ini. Dalam perkembangannya pesantren menjadi sarana moral dan budaya yang mewarisi intektual Islam. Pesantren juga merupakan lembaga dasar yang menanamkan nilai-nilai budaya dan perilaku keislaman dengan ciri khas yang mendasar yakni menanamkan ajaran yang mengandung keikhlasan, ketulusan, kemandirian, kebersamaan dan keberanian didalamnya. Alasan utama munculnya pesantren adalah untuk mentransmisikan ajaran agama Islam. Pesantren mempunyai peran peran yang penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, terutama dalam bidang keagamaan. Pengajaran di pesantren membawa pengaruh positif dan menghasilkan lingkungan disiplin dalam melaksanakan syariat Islam. Lembaga pendidikan Pesantren selain memiliki fungsi memberikan pengajaran ilmu agama kepada para peserta didiknya juga memiliki beberapa fungsi lainnya yaitu, sebagai lembaga dakwah, lembaga pemberdaya sosial kemasyarakatan dan juga sebagai bukti perjuangan para pahlawan pada masa penjajahan. 25 24 Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren Suatu Kajian Tentang Unsur Dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren ,Jakarta Indonesia-Netherland Cooperation In Islamic Studies, 1994, Hlm19-20 25 Suryadharma Ali, Paradigm Pesantren Memperluas Horizon Kajian Aksi, Malang UIN MALIKI Press, 2013 Hlm 57-59 Pesantren berkembang sangat pesat terutama pada masa kolonialisme dan pada masa setelah perang kemerdekaan perkembangan yang cepat tersebut di duga karena beberapa faktor diantaranya 1 Pada awal penyebaran agama Islam, para ulama dan kyai miliki kedudukan yang tinggi di lingkungan kerajaan dan keraton. Kedudukan meraka sebagai penasehat raja atau sultan. Oleh karena itu, pembinaan pesantren mendapat perhatian yang lebih dari para raja dan sultan. 2 Pada masa kolonialisme pemerintahan Hindia Belanda mendirikan lembaga pendidikan. Pada waktu itu hanya diperuntukan bagi golongan tertentu, sehingga secara tidak langsung pesantren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan bagi pribumi Muslim. 3 Hubungan transportasi Indonesia dan Mekkah yang semakin lancar memudahkan pemuda-pemuda Islam dari Indonesia menuntut ilmu ke Mekkah. Sekembalinya ke tanah air mereka biasanya langsung mendirikan pesantren di daerah asalnya. Berdasarkan perkembangan selanjutnya pesantren dapat diklasifikasikan kepada empat jenis 1 Pesantren Salafi Tradisioanl, yaitu pesantren yang hanya memberikan materi keagamaan kepada para santrinya. Tujuan utama dari pesantren salafi adalah mencetak kader-kader Dai yang dapat menyebarkan Agama Islam di tengah masyarakat. Pada pesantren salafi, seorang santri hanya dididik dengan ilmu-ilmu agama dan tidak diperbolehkan untuk mengikuti pendidikan formal. 2 Pesantren Ribathi, yaitu pesantren yang mengkombinasi materi agama dengan materi umum. Dengan demikian, kelak diharapkan dapat berkembang dengan baik untuk mengisi posisi-posisi yang strategis dalam pemerintahan dan masyarakat. 3 Pesantren Khalafi Modern, yaitu pesantren yang dibentuk dengan desain kurikulum yang disusun secara baik, untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pesantren Khalafi tidak hanya diberikan materi agama dan umum saja kepada para santrinya, tetapi juga memberikan materi yang berkaitan dengan skill atau vocational. 4 Pesantren Jamiāi asrama pelajar dan mahasiswa, pesantren ini memberikan pengajaran bagi para pelajar atau mahasiswa sebagai tambahan ilmu agama bagi Dewasa ini pesantren dituntut untuk menjadi benteng pertahanan pada masa penjajahan hingga masa sekarang. Pada masa sekarang imperialisme budaya begitu kuat mempengaruhi kehidupan masyarakat khususnya di daerah perkotaan. Era moderenitas yang berkembang begitu cepat menuntut pesantren untuk tanggap secara cepat sehingga eksistensinya tetep relevan dan signifikan. Karena peran pesantren yang begitu vital maka tradisi yang dipesantren diharapkan tetap dipertahankan sebagai lembaga dakwah dengan menempatkan diri sebagai transformator, motivator dan innovator. Pesantren juga harus menjadi lembaga pengembangan masyarakat. 26 Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, JakartaPeneerbit Bumi Aksara, 1995 Hlm243 Sebagai lembaga pengembangan masyarakat pesantren juga telah melakukan beberapa inovasi. Salah satunya dengan adanya pesantren kilat. Salah satu inovasi dalam bidang spiritual adalah pesantren kilat. Menurut penjelasan diatas menunjukkan bahwa kegiatan pesantren kilat ini mengadopsi sistem pengajaran yang ada di pesantren, sedangkan kilat menunjukkan pelaksaan pesantren kilat ini relatif singkat. Lamanya mungkin berkisar dari 7 sampai 30 hari. Pengertian pesantren kilat dibagi menjadi dua pengertian secara umum dan khusus sebagai berikut 1 Pengertian pesantren kilat secara umum Pesantren kilat berasal dari dua kata, yaitu pesantren dan kilat. Pesantren berasal dari kata āsantriā, yaitu istilah yang digunakan bagi orang yang menuntut ilmu. Kata pesantren digunakam karena sistem yang dipakai pada pseantren kilat cenderung mengadopsi sistem pendidikan di pesantren. Sistem pendidikan pesantren yang dimaksud yaitu lembaga pendidikan Islam yang didalamnya terdapat seorang pemimpin atau pendidik yang disebut kyai guru. Sedangkan kata kilat berarti, cepat atau singkat. Jadi dapat disimpulkan bawasannya kegiatan pesantren kilat adalah kegiatan yang dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. 2 Pengertian pesantren kilat secara khusus Pesantren kilat adalah kegiatan dalam bidang keagamaan yang diikuti oleh pelajar, mahasiswa dan juga beberapa lapisan masyarakat seperti lembaga dakwah dan juga majlis taālim. Waktu pelaksanaan pesantren kilat relatif singkat pada waktu liburan atau pada waktu ramadhan. Kegiatan pesantren kilat didesain sesuai dengan suasana kehidupan yang islami seperti adanya kebersamaan, kekerabatan dan persaudaraan yang saling menunjang sesuai dengan ajaran Islam. Hal tersebut akan terwujud jika tingkah laku dan disiplin dilaksankan sesuai dengan kaidah dan syariat Islam. Pesantren kilat mulai dilaksanakan sekitar tahun 80-an. Belum ada data yang pasti untuk menunjukkan siapa penggagas pertama dari penyelenggaraan pesantren kilat. Pesantren kilat pada awalnya muncul dan dilaksanakan oleh orang-orang dari Departemen Pendidikan Agama pusat yang mengirim anak mereka ke pesantren Gontor pada saat libur sekolah. Kemudian pada tahun 80-an, di Kota Bandung banyak dilaksankan pesantren kilat. Waktu pelaksanaan pesantren kilat ini berkisar antara 7 sampai 30 hari. Peserta pesantren kilat ini di bagi berdasarkan kemampuannya, mulai dari tingkat pemula yang lebih ditekankan pada pembelajaran Al-Qurāan dan praktik ibadah sehari-hari, sampai pada tingkat mahir yang menekankan pada pembelajaran kitab kuning dan diskusi tentang permasalah fiqih kontemporer. 27 Pada perkembangannya banyak sekolah yang menyelenggarakan pesantren kilat adalah sekolah umum SD, SMP, SMA/SMK. Adapun sekolah agama namun tidak semua sekolah agama menyelenggarakan pesantren kilat. Kalaupun ada sekolah agama yang menyelenggarakan pesantren kilat peserta dari pesantren kilat tersebut berasal dari sekolah 27 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam, Bandung Remaja Rosdakarya, 1991 Hlm120-121 umum, bukan siswa-siswi sekolah tersebut. Seperti contohnya pada sekolah tingkat atas di Bogor yaitu di Madrasah Aliyah Negeri MAN 2 Bogor. Mereka menyelenggarakan pesantren kilat dengan peserta dari siswa SMP yang ada disekitar Bogor. b. Tujuan Pesantren Kilat Penyelenggaraan pesantren kilat ini juga mempunyai tujuan. Berikut ini beberapa tujuan dari pesantren kilat 1 Tujuan umum Tujuan umum pesantren kilat adalah untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, penghayatan serta pengamalan ajaran Agama Islam kepada peserta didik. Sehingga mereka dapat menjadi manusia yang dapat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. 2 Tujuan khusus Tujuan khusus dari pesantren kilat untuk memperdalam, Meningkatkan, dan memantapkan pemahaman ajaran Agama Islam kepada peserta didik. Khususnya, tentang keimanan, peribadahan, akhlak dan pemahaman isi Al-Qurāan. Sehingga terbentuk perilaku peserta didik yang sesuai dengan ajaran Islam. 28 Adapun tujuan diselenggarakan pesantren kilat, sebagai berikut 1 Meningkat pemahaman peserta didik terhadap ajaran Agama Islam. Tujuan ini diImplementasikan dengan memberikan materi keagamaan kepada siswa. 28 Departemen Kementrian Agama RI, Panduan Pesantren Kilat, Jakarta Departemen Kementrian Agama RI, 2005 Hlm 3 2 Menanamkan sikap keagamaan pada diri peserta didik. Tujuan ini dimplementasikan dengan adanya kegitan yang bersifat peribadahan, seperti tadarrus Al-Qurāan, qiyamul lail, sholat berjamaan dan lain sebagainya. 3 Mengembangkan nilai-nilai kepribadian yang positif atau nilai-nilai akhlak yang baik. Untuk mengimplementasikan tujuan tersebut dengan adanya kegiatan kerjasama, toleransi, rendah hati dan menerima segala sesuatu dengan ikhlas, dan lain-lain. 4 Membekali peserta didik dengan kemampuan yang praktis. Tujuan ini diimplementasikan dengan memberikan materi yang bersifat praktis seperti menghafal doa-doa, tatacara beribadah, dan lain sebagainya. c. Materi Pembelajaran Pesantren Kilat Untuk mendukung tujuan dari pesantren kilat maka dalam penyelenggaraan pesantren kilat materi yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Dari berbagai hasil observasi dan wawancara ditemukan fakta bahwa penentuan materi pesantren kilat sangat tergantung kepada misi lembaga yang menyelenggarakan pesantren kilat, alokasi dana, ketersediaan media pembelajaran dan ketersediaan waktu pembelajaran. Oleh karena itu materi pesantren kilat tidak memberikan kontribusi yang signifikan bagi pesertanya. Realitas ini tentunya akan menjadi penghalang bagi sosialisasi materi dari model yang disarankan. Penyusunan materi pembelajaran pesantren kilat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut 1 Materi harus sesuai jenjang dan berkaiatan dengan materi Pendidikan Agama Islam sebelumnya. 2 Mater-materi pembelajaran pesantren kilat, baik pesantren kilat yang diselenggarakan oleh departemen agama atau pihak lainnya. 3 Materi berdasarkan kerangka teori ajaran Agama Islam 4 Perkembangan siswa, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi. 5 Pendapat pakar Islam. Berdasarkan kelima faktor diatas, materi pembelajaran pesantren kilat disusun dengan menggunakan tujuh kategori, yaitu keimanan, shalat, zakat, puasa, haji, akhlak, dan masalah kontemporer. Berikut adalah ulasan secara rinci materi yang di gunakan dalam pesantren kilat a. Keimanan 1. Keimanan adalah materi yang berkaitan dengan peningkatan keyakinan terhadap Allah SWT, malaikat, rasul-rasul Allah SWT, kitab-kitab Allah SWT dan alam ghaib. Materi keimanan dapat diperinci sebagai berikut. 2. Hakikat keimanan, pengertian iman, kualifikasi dan implikasi dari iman. 3. Iman kepada Allah SWT, meliputi tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asnaā wa sifat Allah subhanallahu wa taāala, indikator dan implikasinya. 4. Iman kepada Malaikat, meliputi iman kepada keberadaannya, sifat, tugas dan fungsi dari imam kepada malaikat dan implikasinya dalam kehidupan. 5. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT, meliputi pengertian iman kepada kitab Allah SWT, isi dari kitab-kitab Allah SWT, mempelajari Al-qurāan SWT dan implikasinya terhadap kehidupan sehari-hari. 6. Iman kepada Rasul Allah SWT, meliputi pengertian iman kepada Rasul, sejarah para Rasul, nama-nama Rasul Allah SWT. 7. Iman kepada hari akhir, meliputi tanda-tanda hari kiamat. 8. Iman kepada qadaā dan qadar, meliputi pengertian iman kepada qodoā dan qodar dan juga implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. b. Shalat, menyampaikan materi yang berkaitan dengan sholat yaitu peningkatan pemahaman dan kemmapuan dalam bidang shalat meliputi 1. Pengertian sholat 2. Hikmah melaksanakan sholat 3. Tata cara bersuci sebelum sholat seperti wudhu, tayamum dan mandi 4. Syarat, rukun, sunah-sunah dan hal-hal yang membatalkan sholat. 5. Macam-macam sholat, shalat wajib dan sholat sunah c. Zakat, materi yang menyampaikan tentang peningkatan pemahaman tentang zakat. Mater-mater yang disampaikan meliputi 1. Pengertian dan hikmah zakat 2. Jenis-jenis zalat dan syarat-syarat zakat d. Puasa, yaitu materi yang berkaitan dengan puasa dan pemahaman tentang puasa. Secara rinci materi-materi tentang puasa 1. Pengertian dan hikmah puasa 2. Jenis-jenis puasa 3. Dan amalan-amalan pada waktu puasa e. Haji, yaitu materi yang menyampaikan tentang pemahaman haji meliputi 1. Pengertian haji 2. Jenis-jenis haji 3. Tatacara haji f. Akhlak, materi yang berkaitan tentang pemahaman dan juga peningkatan akhlak. 29 g. Masalah umum, membahas tentang masalah-masalah kontemporer yang terjadi di lingkungan meliputi 1. Membaca Al-Qurāan. 2. Bahaya narkoba. 3. Fenomena-fenomena kenakalan remaja yang terjadi di sekitar. 4. Dan juga tentang pergaulan bebas. Selain dari materi-materi yang ada diatas, perlu juga diberikan materi yan berkaitan dengan perkembangan zaman pada saat ini sebagai berikut 1. Materi yang berkaitan dengan perkembangan dunia Islam. 2. Materi yang berkaitan dengan perkembangan remaja, seperti pergaulan dengan lawan jenis dan lain sebagainnya. 3. Memberikan hiburan seperti memberikan quiz yang dapat membantu peserta didik dalam memahami materi. 4. Memeberikan materi praktik terutama untuk praktik ibadah dan praktik membaca Al-qurāan. d. Metode dan Teknik Pembelajaran Pesantren Kilat Kegiatan pesantren kilat merupakan kegiatan luar sekolah. Metode dan teknik pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan kegiatan pesantren kilat. Prinsip-prinsip yang digunakan dalam menentukan metode dan teknik pesantren kilat 1. Berdasarkan kebutuhan peserta didik. 2. Berorientasi pada tujuan pembelajaran. 3. Berpusat pada peserta didik. Secara umum metode yang baik digunakan berdasarkan prinsip-prinsip di atas adalah 1. Metode individual, metode individual ini biasanya berupa hafalan dan lalaran. Metode ini digunakan untuk menguasai materi hafalan dan praktik ibadah. 2. Metode kelompok mudzakarah, metode ini digunakan untuk memperdalam penguasaan materi keimanan dan pemahaman terhadap nilai-nilai Islam. 3. Metode masal badongan, metode pembelajaran badongan ini bisa disebut juga dengan metode pembelajran kelompok dan bersifat klasikal, dimana seluruh santri mengikuti kyai membaca dan menjelaskan kitab. Teknik-teknik pembelajaran yang digunakan untuk pesantren kilat sebagai berikut 1. Teknik presentasi, teknik presentasi ini mencakup ceramah, tanya jawab, hikayat dan nasehat. 2. Teknik pembinana partisispasi peserta, teknik ini mencakup simulasi, bermain peran, studi kasus, dan pemecahan masalah kritis. 3. Teknik diskusi, teknik ini mencakup diskusi terbimbing oleh pengajar dan juga berorientasi pada pemecahan masalah. 4. Teknik pelatihan keterampilan praktis. 5. Teknik 30 Edin Mujahidin, Pesantren Kilat Alternative Pendidikan Agama Luar Sekolah, Pustaka Al-Kautsar Jakarta, 2005 Hlm 148 e. Teknik Evalusi dalam Pembelajaran Pesantren Kilat Pelaksanaan pesantren kilat juga perlu diadakan evaluasi agar mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran pesantren kilat teknik-teknik evaluasi kegiatan pesantren kilat yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut 1. Evaluasi bukan hanya digunakan untuk menilai pengetahuan atau kemampuan peserta didik, tetapi juga sebagai penghargaan terhadap pengetahuan dan kemampuan peserta didik. 2. Evaluasi dalam kegiatan pesantren kilat tidak berorientasi pada apa yang telah terjadi, namun berorientasi kepada apa yang harus dilakukan sebagai perbaikan. 3. Evalasi dalam kegiatan pesantren kilat dapat digunakan dengan metode pendekatan personal. Oleh karena itu keragaman instrument evaluasi kegiatan pesantren kilat ini juga
Pesantren Kilat Sanlat Kids & Teens Bersama ESQ Leadership Center Ramadhan tiba.. Ramadhan tiba.. Ramadhan tiba.. Semua orang, khususnya umat muslim tentu menyambut gembira datangnya Bulan Suci Ramadhan. Sebagian besar melakukan berbagai persiapan untuk bisa maksimal beribadah dan melakukan hal-hal berpahala, serta bermanfaat selama sebulan para orang tua yang tentu ingin memanfaatkan Bulan Suci ini untuk mendidik putra-putri tercinta. Umumnya, orang tua akan mencari kegiatan-kegiatan bermanfaat untuk anak, agar mereka menjadi pribadi yang sholeh-sholehah, berprestasi, sopan santun, dan berkarakter yang memberikan pemahaman tentang esensi Bulan Ramadhan, Sang Pencipta, dan masa depan yang diharapkan putra-putri sebagai lembaga training tepercaya untuk anak-anak hingga remaja, ESQ menghadirkan program khusus bertajuk āPESANTREN KILAT SANLAT KIDS & TEENSā. APA ITU PESANTREN KILAT SANLAT KIDS & TEENS? APA ITU PESANTREN KILAT SANLAT KIDS & TEENS? Melalui Program Pesantren Kilat Sanlat Kids & Teens ini, anak-anak akan belajar banyak hal yang berkaitan dengan pemaknaan Bulan Ramadhan dan kaitannya dengan kehidupan, serta cita-cita mereka. Bersamaan dengan momentum ramadhan juga, anak-anak akan belajar berbagai hal untuk menanamkan karakter unggul. Misalnya, sopan santun, disiplin, menanamkan jiwa pemenang, mandiri, dan cara yang fun, anak-anak akan disentuh sisi emosional dan spiritual, agar memiliki energi tanpa batas dan cara yang tepat sesuai syariat agama Islam, dalam mewujudkan impian mereka. DI PESANTREN KILAT SANLAT KIDS & TEENS Anak-anak memahami alasan kenapa harus beribadah, bersikap baik, belajar, dan bersemangat meraih cita-cita di masa depan. Anak-anak memahami alasan kenapa harus beribadah, bersikap baik, belajar, dan bersemangat meraih cita-cita di masa depan. Anak-anak diajarkan integritas sejak dini, dengan mengerjakan segala sesuatu secara tulus dan ikhlas. Anak-anak memiliki keterampilan melepas hal-hal yang menjadi penghalang meraih impian mereka dengan cara yang tepat, sesuai ajaran agama Islam. Apa yang Didapatkan di Program Ramadan Bersama ESQ? Belajar makna sholat dan puasa agar memiliki karakter dan kebiasaan baik dalam keseharian. Tilawah Al Qurāan bareng dan memaknainya di kehidupan sehari-hari. Sholat fardhu berjamaāah. Keutamaan berbakti kepada orang tua dan guru. Story telling kisah nabi dan sahabat Berbagai Kota di Indonesia *tanggal dan waktu untuk beberap kota dapat berubah, info lebih lanjut kontak kami via wa
pesantren kilat untuk umum