Sinovacmenyatakan telah memasok lebih dari 600 juta dosis di dalam dan luar negeri hingga akhir Mei 2021. Lebih dari 430 juta dosis sudah digunakan di penjuru dunia. DoaKeselamatan Dunia Akhirat dalam Al-Quran. Sementara itu, ada banyak juga doa keselamatan dunia akhirat yang tersebar dalam ayat-ayat Al-Quran, sebagaimana berikut; 1. Doa Keselamatan Dunia Akhirat Nabi Luth AS. Nabi Luth AS pernah berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari orang-orang zalim sebagaimana tertuang dalam surat As-Syuโ€™ara PerjalananMenuju Akhirat. oleh Abdullah Taslim, Lc., MA. 21 April 2021. Waktu Baca: 11 menit. 23. Hari akhirat, hari setelah kematian yang wajib diyakini kebenarannya oleh setiap orang yang beriman kepada Allah taโ€™ala dan kebenaran agama-Nya. Hari itulah hari pembalasan semua amal perbuatan manusia, hari perhitungan yang sempurna, hari OWChari ini mengumumkan bahwa ini sangat cepat Envoy Pro FX drive penyimpanan eksternal sekarang tersedia dalam kapasitas 4TB yang lebih besar, dengan harga ditetapkan pada $899 di Amerika Serikat. Drive ini pertama kali dirilis pada awal tahun 2021 dalam kapasitas 240GB, 480GB, 1TB, dan 2TB. Envoy Pro FX dilengkapi dengan port Orangorang Yahudi menjawab, โ€œIni adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa โ€˜alaihissalam berpuasa pada hari ini. Nabi Shallallahuโ€™alaihi wasallam bersabda, โ€œSaya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi). homAba. AKHIRAT LEBIH BAIK DARI DUNIAAssalaamualaikum wr wbInnal hamdalillah..Nahmaduhu wanastaรขโ‚ฌโ„ขinuhu wanastaghfiruhu wanaรขโ‚ฌโ„ขudzubillahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiati aรขโ‚ฌโ„ขmalina. Man yahdillah falaa mudhilalah. Waman yudhilhu falaa hadiyalah. Allahumma solli wasalim รขโ‚ฌหœalaa sayyidinaa muhammadin waรขโ‚ฌโ„ขalaa alihi wasohbihi ajmaรขโ‚ฌโ„ขin. amma baรขโ‚ฌโ„ขduIbu ibuรขโ‚ฌยฆ mari kita buka kajian kita sore ini dengan bacaan umul kitab. Bi ridhoi taรขโ‚ฌโ„ขala wa bil manfaati ilmi, alfaatihahรขโ‚ฌยฆ..Allahumma innii aรขโ‚ฌโ„ขudzubika an adhilla au udhallaAu azilla au uzalla, au azlima au uzlama, au ajhala au yujhala รขโ‚ฌหœalayyahรขโ‚ฌยฆ..Alhamdulillahรขโ‚ฌยฆ.Kita masih bisa bertemu lagi hari ini setelah sepekan berlalu ya ibu ibu. Smoga hari ini kita tetap dalam keadaan sehat dan penuh semangat untuk mencapai ridha Allahรขโ‚ฌยฆaamiin yaa yang dirahmati Allahรขโ‚ฌยฆhari ini kita akan belajar tentang salah satu diantara dasarnya ilmu. Kalau kata imam Al Ghazali, dasarnya ilmu itu adalah ketika akhirat lebih engkau cintai daripada dunia. Dari dasar atau fondasi itulah ilmu islam dibangun. Dan dari fondasi itulah kita memahami maรขโ‚ฌโ„ขrifatullah, memahami ibadah kepada Allah, kita memahami akhlaq, muamalah, dsb. Semua dari dasar yang salah satunya adalah ketika akhirat lebih kita cintai daripada duni. Sedangkan puncaknya ilmu kata beliau, adalah takut kepada hikmah kata nabi makhaafatullahรขโ‚ฌยฆ.PUNCAKNYA ILMU ADALAH TAKUT KEPADA ALLAH SWTJadi bisa kita simpulkan dari 2 kalimat ini. Hal yang pertama yang harus benar2 kita kuasai dalam belajar ilmu islam itu adalah, merasa akhirat itu kita rindukan, lebih kita cintai, lebih baik drpd dunia. Dan dari situ nanti akan terbangun puncaknya ilmu yaitu sampai kepada tingkat takut kepada Allah YAGHSYALLAHA MIN IBADIHI AL ULAMAรขโ‚ฌโ„ขsesungguhnya yang takut kepada Allah, diantaranya adalah org2 yang berilmu. Maka dari itu ibu2, jangan pernah Lelah, jangan pernah patah semangat , jangan pernah merasa cukup dalam menuntut ilmu. Ibu-ibu yang dirahmati Allahรขโ‚ฌยฆDari pemahaman dasar inilah kita bisa mudah mengajak keluarga kita. Suami, anak2 kita kepada amalan2 sholeh. โ€“ Salah satu ciri utama seorang yang bertaqwa ialah pemahamannya akan dunia dan akhirat sebagaimana dikehendaki Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰ . Ia yakin bahwa dunia merupakan sekedar tempat bersenda-gurau dan bermain belaka. Sedangkan kehidupannya kelak di akhirat ia pandang lebih utama daripada kehidupan di dunia. Kehidupan akhirat-lah yang ia sikapi secara serius. Ia tidak mau bermain-main maupun bersenda-gurau dengan kehidupan akhiratnya. Sehingga untuk kehidupan dunia ia berikan perhatian yang secukupnya saja. ูˆูŽู…ูŽุง ุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉู ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ุฅูู„ูŽู‘ุง ู„ูŽุนูุจูŒ ูˆูŽู„ูŽู‡ู’ูˆูŒ ูˆูŽู„ูŽู„ุฏูŽู‘ุงุฑูุงู„ู’ุขูŽุฎูุฑูŽุฉู ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ูู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ูŠูŽุชูŽู‘ู‚ููˆู†ูŽ ุฃูŽููŽู„ูŽุง ุชูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽ โ€Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?โ€ QS Al-Anโ€™aam ayat 32 Keberhasilan yang dikejar secara serius oleh seorang muttaqin ialah keberhasilan di akhirat. Baginya keberhasilan di dunia merupakan sesuatu yang bersifat supplementary faktor pelengkap saja. Tetapi keberhasilan di akhirat adalah sesuatu yang tidak boleh ditawar sedikitpun karena ia merupakan faktor utama. Ia tidak rela mempertaruhkan keberhasilannya di akhirat demi keberhasilannya di dunia. Namun sebaliknya, demi keberhasilannya di akhirat ia rela kehilangan keberhasilannya di dunia. Berapapun bagian dari dunia akan ia relakan bila hal itu dapat menjamin keberhasilannya di akhirat. Sebab ia sangat yakin bahwa kehidupan sebenarnya adalah di negeri akhirat. Sedangkan kehidupan di dunia tidak lain hanyalah senda-gurau dan permainan belaka. Kalaupun berhasil di dunia, maka itu merupakan keberhasilan sesaat, sementara dan palsu. Namun keberhasilan di akhirat merupakan keberhasilan hakiki dan abadi. Bagaimana mungkin ia akan rela kehilangan keberhasilan hakiki dan abadi demi memperoleh keberhasilan sesaat, sementara, dan palsu? ูˆูŽู…ูŽุง ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉู ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ุฅูู„ูŽู‘ุง ู„ูŽู‡ู’ูˆูŒ ูˆูŽู„ูŽุนูุจูŒ ูˆูŽุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ุฏูŽู‘ุงุฑูŽ ุงู„ู’ุขูŽุฎูุฑูŽุฉูŽ ู„ูŽู‡ููŠูŽ ุงู„ู’ุญูŽูŠูŽูˆูŽุงู†ู ู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ โ€œDan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahuiโ€ QS Al-Ankabut 64 Namun dalam realitas kita melihat banyak manusia modern justeru bersikap sebaliknya. Dan ini tidak saja diperlihatkan oleh sembarang manusia. Bahkan sebagian manusia yang mengaku muslim sekalipun menampilkan sikap terbalik. Bila menyangkut urusan peluang keberhasilan di dunia ia menjadi sangat serius. Ia kerahkan perhatian, waktu, tenaga dan uang tanpa keraguan. Namun bila menyangkut urusan peluang keberhasilan di akhirat ia malah bersikap setengah hati bahkan bermain-main dan bersenda-gurau. Ia sangat fokus akan sukses dunia namun sangat tidak peduli sukses akhirat. Seolah sukses dunia merupakan sesuatu yang hakiki sedangkan sukses akhirat hanyalah mimpi tanpa bukti. Mengapa hal ini terjadi? Salah satu sebab mengapa banyak orang yang mengaku muslim memiliki logika dan sikap terbalik menghadapi dunia dan akhirat karena mereka telah masuk ke dalam perangkap โ€œlubang biawakโ€ yang ditawarkan oleh penguasa dunia modern dewasa ini, yaitu masyarakat barat Amerika-Eropa alias masyarakat kaum yahudi-nasrani. Dan keadaan ini sudah diprediksi oleh Nabi Muhammad ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… sejak limabelas abad yang lalu. ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู„ูŽุชูŽุชูŽู‘ุจูุนูู†ูŽู‘ ุณูŽู†ูŽู†ูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูู…ู’ ุดูุจู’ุฑู‹ุง ุจูุดูุจู’ุฑู ูˆูŽุฐูุฑูŽุงุนู‹ุง ุจูุฐูุฑูŽุงุนู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ู„ูŽูˆู’ ุฏูŽุฎูŽู„ููˆุง ูููŠ ุฌูุญู’ุฑู ุถูŽุจูู‘ ู„ูŽุงุชูŽู‘ุจูŽุนู’ุชูู…ููˆู‡ูู…ู’ ู‚ูู„ู’ู†ูŽุง ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุขู„ู’ูŠูŽู‡ููˆุฏูŽ ูˆูŽุงู„ู†ูŽู‘ุตูŽุงุฑูŽู‰ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽู…ูŽู†ู’ Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… bersabda โ€œSungguh, kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawak sekalipun, maka kalian pasti akan mengikuti mereka.โ€ Kami bertanya; โ€œWahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum yahudi dan nasrani?โ€ Beliau menjawab โ€œSiapa lagi kalau bukan mereka?โ€ HR Muslim โ€“ shahih Dunia modern dewasa ini membuktikan kebenaran prediksi Nabi ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… di atas. Kita menyaksikan bagaimana di satu sisi Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰ berikan hak kepemimpinan dunia global leadership kepada kaum yahudi dan nasrani dan pada sisi lain banyak kaum muslimin menjadi pengekor kaum yahudi-nasrani sedikit demi sedikit sehingga tatkala dijebloskan ke dalam lubang biawak sekalipun kaum muslimin cenderung ikut saja. Padahal kaum yahudi-nasrani memiliki cara pandang terhadap dunia sebagaimana peradaban Romawi dahulu kala, yakni cara pandang materialisme. Hal ini Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰ singkap di dalam surah yang nama surahnya berarti bangsa Romawi, yaitu surah Ar-Ruum ayat ke tujuh ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ุธูŽุงู‡ูุฑู‹ุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉู ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุงูˆูŽู‡ูู…ู’ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ุขูŽุฎูุฑูŽุฉู ู‡ูู…ู’ ุบูŽุงููู„ููˆู†ูŽ โ€œMereka hanya mengetahui yang lahir/material saja dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang kehidupan akhirat adalah lalai.โ€ QS Ar-Ruum ayat 7 Peradaban Romawi masa lalu merupakan peradaban digdaya namun dilandasi faham materialisme. Mereka hanya memahami keberhasilan berdasarkan tolok-ukur dunia fana. Mereka tidak peduli bahkan mengingkari adanya kehidupan sebenarnya di akhirat kelak. Oleh karenanya mereka berprinsip โ€œItโ€™s now or neverโ€ kalau tidak berhasil sekarang, maka tidak akan pernah berhasil selamanya. Dunia modern-pun meyakini paradigma yang serupa. Akhirnya segenap manusia diarahkan untuk meyakini hal serupa, tanpa kecuali kaum muslimin-pun disihir dengan cara pandang materialisme. Akhirnya muncullah orang-orang yang mengaku muslim dan merasa bertaqwa tetapi cara-pandangnya mirip dengan kaum yahudi-nasrani. Mereka lebih mengutamakan kehidupan dunia daripada akhirat. Peduli sukses dunia daripada sukses akhirat. Bahkan penyakit ini menjangkiti sebagian orang yang dikenal sebagai Ustadz di tengah masyarakat. Para โ€œustadzโ€ ini bila menafsirkan ayat Allah mengenai bagaimana seharusnya mensikap dunia dan akhirat, maka mereka menafsirkannya berdasarkan faham materialisme alias dunia-oriented. Misalnya terhadap ayat berikut ูˆูŽุงุจู’ุชูŽุบู ูููŠู…ูŽุง ุขุชูŽุงูƒูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ุฏูŽู‘ุงุฑูŽ ุงู„ุขุฎูุฑูŽุฉูŽ ูˆูŽู„ุง ุชูŽู†ู’ุณูŽ ู†ูŽุตููŠุจูŽูƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง โ€œDan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi.โ€ QS Al-Qashshash 77 Sudah sangat jelas bahwa melalui ayat di atas Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰ menyuruh kita mengejar negeri akhirat sebagai fokus utama. Sedangkan terhadap kenikmatan duniawi Allah hanya mengatakan โ€œjangan kamu lupakan bahagianmuโ€. Artinya, Allah menyuruh kita all out habis-habisan mengejar kebahagiaan akhirat. Sedangkan terhadap dunia yang penting jangan sampai kita melupakannya atau mengabaikannya. Redaksi ayat sudah amat-sangat jelas seperti demikian. Namun di era penuh fitnah dewasa ini bermuncullanlah para โ€œustadzโ€ yang tatkala menafsirkan ayat di atas berkata โ€œWahai kaum muslimin, silahkan berlomba menjadi orang kaya di dunia, sebab Islam tidak melarang anda menjadi orang kaya. Bahkan para sahabat banyak yang kaya-raya seperti Abu Bakar, Abdurrahman bin Auf dan Usman bin Affan. Silahkan kejarlah berbagai keberhasilan duniaโ€ฆ.. Yang penting, janganlah sampai melupakan kehidupan akhiratโ€ฆ..!โ€ SubhaanAllahโ€ฆ. sepertinya nasihat yang sungguh indah. Tetapi kalau kita renungkan dalam-dalam jelas bahwa tafsiran yang disampaikan pak โ€œustadzโ€ di atas bertentangan 180 derajat dengan apa yang Allah sebutkan di dalam ayatnya. Pak ustadz jelas-jelas telah mengekor kepada paradigma materialisme peradaban Romawi. Pak ustadz telah masuk ke dalam lubang biawak..! Pak Ustadz nyata-nyata lebih mengutamakan kehidupan dunia daripada sukses akhirat. Di dalam Al-Qurโ€™an Allah tidak pernah menyuruh kita untuk berlomba mengejar dunia. Berkompetisi merebut keberhasilan di dunia apakah itu dalam hal kekayaan, popularitas, kekuasaan dan lain sebagainya tidaklah Allah perintahkan. Bila sudah berkenaan dengan kompetisi pasti Allah menyuruh kita berlomba merebut sukses akhirat. Coba perhatikan ayat-ayat di bawah ini ูˆูŽุณูŽุงุฑูุนููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุฑูŽุจูู‘ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฌูŽู†ูŽู‘ุฉู ุนูŽุฑู’ุถูู‡ูŽุง ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฃุฑู’ุถู ุฃูุนูุฏูŽู‘ุชู’ ู„ูู„ู’ู…ูุชูŽู‘ู‚ููŠู†ูŽ โ€œDan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,โ€ QS Ali Imran 133 ุชูŽุนู’ุฑููู ูููŠ ูˆูุฌููˆู‡ูู‡ูู…ู’ ู†ูŽุถู’ุฑูŽุฉูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุนููŠู…ููŠูุณู’ู‚ูŽูˆู’ู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุญููŠู‚ู ู…ูŽุฎู’ุชููˆู…ูุฎูุชูŽุงู…ูู‡ู ู…ูุณู’ูƒูŒ ูˆูŽูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽู„ู’ูŠูŽุชูŽู†ูŽุงููŽุณู ุงู„ู’ู…ูุชูŽู†ูŽุงููุณููˆู†ูŽูˆูŽู…ูุฒูŽุงุฌูู‡ู ู…ูู†ู’ ุชูŽุณู’ู†ููŠู…ูุนูŽูŠู’ู†ู‹ุง ูŠูŽุดู’ุฑูŽุจู ุจูู‡ูŽุง ุงู„ู’ู…ูู‚ูŽุฑูŽู‘ุจููˆู†ูŽ โ€œKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak tempatnya, laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim, yaitu mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.โ€ QS Al-Muthaffifiin 24-28 Ketika Allah menyuruh โ€œbersegeralah kamuโ€ maka yang dimaksud adalah mengejar ampunan Allah dan surgaNya. Ini semua merupakan perkara di akhirat kelak. Ketika Allah menyuruh โ€œuntuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lombaโ€ maka Allah menyisipkannya di tengah rangkaian ayat yang sedang berbicara mengenai berbagai kesenangan penghuni surga. Ini adalah urusan akhirat. Jadi, tidak pernah Allah menyuruh kita untuk mengejar dunia dan mengejar ketertinggalan kita dari orang-orang kafir di dalam urusan dunia. Bahkan jelas-jelas Allah melarang Nabi Muhammad ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… beserta ummatnya bergaul dan berdekat-dekat dengan manusia yang dalam segala perhatian dan pembicaraannya hanya melulu urusan dunia. ููŽุฃูŽุนู’ุฑูุถู’ ุนูŽู†ู’ ู…ูŽู†ู’ ุชูŽูˆูŽู„ูŽู‘ู‰ ุนูŽู†ู’ ุฐููƒู’ุฑูู†ูŽุง ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูุฑูุฏู’ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉูŽ ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูŽุจู’ู„ูŽุบูู‡ูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู โ€Maka berpalinglah hai Muhammad dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan hanya menginginkan kehidupan duniawi. Itulah batas pengetahuan mereka.โ€ QS An-Najm ayat 29-30 Pantaslah bilamana Nabi Muhammad ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… mengajarkan kita doa agar dunia tidak menjadi batas pengetahuan seorang mukmin dan muttaqin. ุงู„ู„ู‡ู…ู„ูŽุง ุชูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑูŽ ู‡ูŽู…ูู‘ู†ูŽุง ูˆูŽู„ูŽุง ู…ูŽุจู’ู„ูŽุบูŽ ุนูู„ู’ู…ูู†ูŽุง โ€œYa Allah, janganlah Engkau jadikan dunia menjadi perhatian utama kami serta batas pengetahuan kami.โ€ HR Tirmizi โ€“ Hasan

akhirat lebih baik dari dunia